Etosartinya sikap dan persepsi terhadap nilai bekerja. Etos kerja sebagai cara pandang yang diyakini seorang muslim bahwa bekerja merupakan nilai ibadah yang luhur serta manifestasi dari amal saleh sehingga pekerjaannya serius dan ikhlas, tidak asal-asalan. Perintah bekerja beriringan dengan perintah ibadah shalat. Allah berfirman dalam al-Qur'an:

Manusia hidup dengan membawa sifat-sifat kodratnya yang diantaranya adalah memiliki hasrat untuk hidup sukses dan sejahtera dengan harta yang berkecukupan serta terjamin sampai ke anak hingga cucu maupun cicit yang merupakan keturunannya. Kiat sukses yang terpenting dalam ajaran agama Islam adalah dengan cara berdoa dan berikhtiar. Baca juga Sukses Menurut IslamBerdoa adalah upaya yang dilakukan dengan cara mendekatkan diri dan merayu’ Allah supaya lebih bermurah hati dalam Memperlancar Rezeki seorang hamba yang taat dan selalu menyeratkan Allah dalam setiap hal yang ia kerjakan. Contohnya adalah dengan cara menegakkan ibadah-ibadah wajib seperti sholat lima waktu dan puasa ramadhan, serta mendirikan amalan-amalan sunnah seperti sholat sunah, puasa sunah, dzikir, dan amalan-amalan lainnya. Baca juga Amalan Memperlancar Rezeki ; Doa Cepat Kaya Menurut IslamSedangkan berikhtiar adalah bentuk upaya yang melibatkan hal-hal duniawi seperti dengan mendirikan usaha, berdagang, bekerja atau kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan imbalan atau keuntungan sekaligus turut membantu atau mempermudah urusan orang lain dengan usaha yang kita lakukan. Jenis ikhtiar yang seperti ini sangat dianjurkan dalam agama Islam, bekerja yang seperti ini bahkan dikategorikan sebagai ibadah yang juga merupakan suatu kemuliaan bagi para pemeluknya yang dengan ikhlas bekerja mengharapkan keridhaan Allah sebuah hadis dijelaskan bahwa bekerja akan membuat seseorang lebih dicintai oleh Allah SWT. Dari Ibnu Umar ra bersabda, Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu’min yang bekerja dengan giat”. HR. Imam TabraniKemudian dalam hadis lain juga dikemukakan bahwa dengan bekerja, dapat membuat kita terhindar dari azab neraka.“Pada suatu saat, Saad bin Muadz Al-Anshari berkisah bahwa ketika Nabi Muhammad SAW baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. Rasulullah bertanya, Kenapa tanganmu?’ Saad menjawab, Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku.” Kemudian Rasulullah SAW mengambil tangan Saad dan menciumnya seraya berkata, Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka'” HR. TabraniNamun begitu, tidak semua pekerjaan mulia di mata Allah. Pekerjaan yang diridhai oleh Allah adalah pekerjaan yang dilandasi oleh adab dan etika tertentu, yakniDiniatkan Ikhlas Karena Allah SWT Lillahi Ta’alaTidak hanya ibadah yang harus diniatkan semata-mata karena mengharap ridha dari Allah SWT, akan tetapi dalam bekerja juga harus meluruskan niat yang hanya boleh ditujukan semata-mata untuk ridha Allah SWT. Artinya kita memahami bahwa bekerja tidak melulu soal mencari kegiatan, uang dan keuntungan tapi lebih daripada itu, adalah kewajiban seorang manusia kepada Allah SWT untuk bekerja, untuk mencari nafkah, serta untuk menunaikan kewajiban-kewajiban Islam yang lainnya, seperti zakat, infak dan Dengan Tekun Dan Sungguh-Sungguh ItqonTotalitas dalam bekerja sangatlah penting dan menjadi hal yang mendasar, karena dari sini terlihat seberapa profesional kita dalam melakukan pekerjaan. Esensi dari bekerja adalah bagaimana kita memenuhi kewajiban-kewajiban kita dalam pekerjaan yang kita lakukan seperti kehadiran yang tepat pada waktunya, menyelesaikan dan menuntaskan pekerjaan yang kita tanggung, tidak menunda-nunda terlebih mengabaikan pekerjaan yang kita hadits diriwayatkan oleh Aisyah ra mengenai hal ini, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, dia itqan baca ; menyempurnakan pekerjaannya.“ HR. Thabrani.Mengutamakan Kejujuran Dan Amanah Dalam BekerjaSetiap pekerjaan yang kita lakukan pastinya butuh pertanggungjawaban baik dihadapan Allah SWT maupun di hadapan manusia. Oleh karena itu menjaga keridhan Allah dan kepercayaan konsumen atau klien sangatlah penting karena kesuksesan kita juga bergantung dari kepuasan dan kepercayaan mereka dengan cara menjadi pekerja yang jujur dan amanah. Baca juga Ayat Al-Quran Tentang Tanggung JawabMemahami Dan Menerapkan Etika Sebagai Seorang MuslimIslam adalah agama yang memiliki etika dan adab yang sangat menjunjung tinggi kesopanan maupun kehormatan seseorang. Dalam bekerja, etika sangat penting dilakukan agar dalam bekerja kita mencerminkan seorang muslim yang santun dalam berbagai hal mulai dari tutur kata dalam memilih bahasa saat berbicara, bertegur sapa, berpakaian, berinteraksi bergaul dengan rekan maupun klien, makan, minum, berhadapan dengan customer, rapat, dan kegiatan ataupun akhlak yang diterapkan dalam pekerjaan merupakan suatu perwujudan dari kesempurnaan iman seorang mu’ SAW mengatakan dalam sebuah hadis, “Orang mu’min yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya.” HR. Turmudzi.Tetap Memegang Teguh Prinsip-Prinsip SyariahSelain menjaga etika atau akhlak, seroang muslim juga wajib untuk tetap memegang teguh prinsip-prinsip syariah dalam pekerjaan yang digelutinya. Semakin pesatnya kemajuan jaman, prinsip-prinsip syarah dalam bekerja memang akan semakin sulit karena berkaitan dengan kemajuan, keuntungan dan penghasilan lebih dari pekerjaan yang kita lakukan namun hal ini menjadi tantangan bagi iman seorang pekerja supaya senantiasa meningkatkan keimanan dan mempertahankan kehalalan suatu pekerjaan serta meninggalkan hal-hal yang haram. Baca juga Sedekah Menurut IslamDengan memegng teguh prinsip-prinsip syariah, kita akan terhindar dari dosa dan harta yang kita dapatkan akan lebih berkah tentunya. Prinsip syariah ini terbagi menjadi beberapa dari sisi dzat atau substansi dari pekerjaannya, seperti dengan tidak memporduksi barang yang haram, tidak menyebarluaskan kefasadan seperti pornografi dan permusuhan, riba, risywah dan yang kedua dari sisi penunjang yang tidak terkait langsung dengan pekerjaan, seperti menutup aurat, menjaga pandangan, menghindari ikhtilat antara laki-laki dengan perempuan, dan lainnya. Baca juga Tawakal Dalam IslamMenghindari SyubhatSyubhat adalah sesuatu yang kehalalan dan keharamannya masih diragukan dan samar yang berasal dari internal maupun eksternal. Contohnya seperti pemberian dari pihak luar yang terdapat indikasi memiliki kepentingan khusus di luar keprofesionalan, kemudian seperti bermitra kerja atau bekerja sama dengan pihak-pihak yang secara umum telah diketahui kedzliman atau pelanggarannya terhadap hadis mengisahkan tentang syubhat, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Halal itu jelas dan haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara-perkara yang syubhat. Maka barang siapa yang terjerumus dalam perkara yang syubhat, maka ia terjerumus pada yang diharamkan…” HR. MuslimMenjaga Ukhuwah IslamiyahPersaingan dalam pekerjaan pasti bisa saja terjadi namun perlu diingat ukhuwah islamiyah antara sesama muslim adalah wajib hukumnya untuk senantiasa kita jaga dan pererat. Hal-hal yang sekiranya akan menimbulkan ketidak harmonisan atau bahkan perpecahan di tengah-tengah kaum muslimin harus dihindari agar Islam tetap satu dan sesama Muslim tetap memiliki hubungan silaturahmi yang jugaKeutamaan Menyantuni Anak YatimHukum Bekerja Dalam IslamHukum Mengemis dalam IslamDemikianlah artikel mengenai adab bekerja dalam Islam yang harus kita pahami dan juga terapkan ini. Semoa artikel ini dapat meningkatkan khazanah keilmuan dan keimanan kita semua. Amin.
Jakarta- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan antara PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama (NU) sangat dekat dan selalu beriringan. Ia pun merasa bersyukur, bahwa kedekatan kaum nasionalis dan kaum relijius hingga kini masih terus berjalan dengan erat. "Begitupun hubungan PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan selalu beriringan," kata Megawati saat PDI []
Dalam memenuhi semua kebutuhan hidup sehari-hari manusia harus bekerja. Sebab di zaman ini uang adalah faktor terpenting dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dengan bekerja manusia baru akan mendapatkan hasil atau upah. Dalam dunia kerja semua akan bersaing demi mendapatkan upah yang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan pokok dalam Kerja KerasBekerja keras merupakan akhlaqul karimah yang harus dimiliki setiap muslim. Bekerja keras untuk mendapat rezeki yang kemudian digunakan untuk melengkapi semua kebutuhan keluarga adalah sebuah perbuatan yang sangat firman Allah SWTDan katakanlah “Bekerjalah kamu, tentu Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan di kembalikan kepada Allah. Kemudian diberikannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” QS. At-Taubah [9] 105.Seperti Rasulullah SAW menjelaskan barang siapa yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal yang digunakan untuk memenuhi segala hidupnya makan mereka telah berjihad di jalan karena itu manusia harus berjuang dengan sepenuh tenaga untuk memenuhi segala kebutuhan pokoknya serta kewajibannya kepada Allah sebagai umat muslim. Berusaha dan kerja keras sebisa dan seoptimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal keras juga merupakan kerja pikir secara serius dalam melakukan setiap pekerjaan. Bekerja juga merupakan tawakal kepada Allah SWT. Sesuatu yang di hasilkan dengan usaha atau kerja keras niscayanya mendapatkan sebuah kenikmatan yang tak hadis di bawah ini yang menjelaskan َّن ۚ ُمَتَو ِّك ٱ ُي ِح ُّب لِي َن هَّللَ ِإ ۡ ٱل“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya,” QS Ali Imran ayat 159.Bahkan, dengan bekerja keras akan menjadikan seseorang terhormat sebagaimana sabda Rasulullah SAW“Tidak ada satu makanan pun yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada makanan hasil usahanya sendiri.” HR. Al-Bukhari dan Nasa’i.Definisi kerja keras adalah suatu pekerjaan yang harus di kerjakan secara sungguh-sungguh dan giat. Bekerja tanpa mengenal letih yang diartikan akan berhenti jika mencapai target yang telah keras juga akan mengutamakan kepuasan hati pada setiap aktivitas yang dilakukan. Secara istilah kerja keras juga diartikan memiliki makna yang berkobar. Memiliki kemampuan dan kemauan yang sangat besar hingga semua yang dilakukan Keras Menurut IslamKerja keras menurut perspektif iam adalah suatu hal yang diajarkan oleh aja dan Islam yang wajib di terapkan oleh semua umat Muslim. Kewajiban untuk selalu bekerja keras ini telah dijelaskan dalam Al- Qur’ an surat al Qashash ayat 77“Dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah Dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak Menyukai orang yang berbuat kerusakan”.Hadis di atas juga menjelaskan bahwa kita harus mencari pahala di dunia untuk bekal di akhirat nantinya. Berbuat baiklah kepada orang lain. Jangan pernah merusak yang ada di alam semesta. Lindungi dan jaga apa yang telah di berikan oleh Allah SWT untuk Kerja Keras Menurut Perspektif IslamAdapun etika dalam bekerja menurut perspektif Islam, sebagaimana sabda Rasulullah“Tidaklah sekali-kali seseorang makan-makanan yang lebih baik daripada makan dari hasil kerja tangannya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud juga makan dari hasil kerja tangannya sendiri” HR. Bukhari.Karena itu betapa pentingnya bekerja dalam Islam, maka ada etika atau adab-adab tersendiri dalam bekerja. Adab-adab dalam bekerja diantaranya yaitu bekerja dengan ikhlas karena Allah bersabda“Sesungguhnya amal kerja itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya orang itu tergantung dari apa yang diniatkannya itu” HR. Bukhari dan Muslim.Hadis tersebut menjelaskan tentang semua pekerjaan itu di nilai dengat niatnya yang akan membuahkan hasil. Apabila seseorang bekerja berbuat karena Allah maka akan dipermudahkan segala urusannya. Jika di niatkan untuk di pandang oleh Allah maka akan mendapat pahala dari Allah SWT. Bekerja sesuai dengan aturan yang tidak melanggar setiap prinsip-prinsip syariah atau prinsip Agama SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan pahala amal-amalmu” QS. 4733.Hadis diatas menjelaskan agar kita tidak melanggar perintah Allah SWT dan ajaran Rasulullah. Karena dengan kita mengikuti perintah Allah SWT akan dipermudahkan segala urusan dan akan mendapat pahala untuk di akhirat. Namun tidak semua muslim memiliki etos kerja keras. Seperti contoh untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid tampak begitu berat, banyak muslim yang terkecoh dan berpotensi waktu yang ini sangat bertentangan oleh Rasulullah SAW yang notabene adalah seorang pemegang amanah yang sangat kuat. Semua amanah tersebut mustahil teratasi tanpa ditopang etos kerja yang sangat tinggi. Seseorang yang memiliki etos kerja niscaya menyadari betapa mahalnya sebaliknya juga jika orang pemalas akan membuang buang waktu yang dilaluinya sehingga waktu tersebut terbuang sia-sia. Umat muslim tidak harus menunda pekerjaannya. Masih banyak umat islam yang masih menampakkan bermalas-malasan, kurang PembahasanDemikian bekerja keras untuk mencapai sebuah hidup yang berkecukupan adalah perbuatan yang sangat di anjurkan dalam Islam. Karena Islam tidak Ingin melihat umatnya bermalas-malasan, bertopang dagu dan bahkan yang tidak mau melakukan sesuatu pekerjaan dapat kita lihat dari cara berbuat, sikap, serta persepsi terhadap nilai kerjanya. Dan sebagai umat muslim juga meyakini bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri melainkan berjihad di jalan Allah SWT.
Dalamal-Qur'an, kata yang semakna dengan bekerja adalah 'amala (عمل) . Kata itu selalu disebut beriringan dengan amana (آمن) artinya beriman. Dengan merujuk kepada Al-Qur'an, kita jadi tahu bahwa bekerja bukan hanya penting dalam Islam, tetapi juga perwujudan langsung dari keimanan terhadap Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. CEO Notes Maret 2017 Makna Ikhlas Dalam Bekerja ​ Assalamualaikum Wr. Wb Salam Sejahtera Bagi Kita Semua Bekerja merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Tetapi perlu kita ketahui saudaraku, bahwa bekerja juga perlu untuk dilandasi dengan keikhlasan. Ya, Ikhlas, suatu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sebuah kata yang singkat namun sangat besar maknanya. Sebuah kata yang juga dimaknai dalam Agama Islam apabila seandainya seseorang terhilang darinya, maka akan berakibat fatal bagi kehidupannya. Bekerja di Yayasan harus dilandasi dengan kerja ikhlas. Ikhlas mengabdi, memberikan jasa kita agar Yayasan senantiasa dapat terus ada dan mampu melayani Negeri. Makna kerja ikhlas disini adalah kerja hati. Seseorang yang kerja keras dan kerja cerdas belum tentu mampu bekerja ikhlas. Maka dari itu, kita juga harus melatih diri kita untuk bekerja ikhlas, supaya hari-hari penuh dengan ibadah. Saudaraku, tentunya kita semua sepakat bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa . Kita sebagai manusia, seringkali terlupa untuk memaknai kata ikhlas dalam bekerja. Dengan terlupakannya makna ikhlas tersebut akan beriringan dengan munculnya rasa pamrih saat bekerja. Rasa pamrih merupakan lawan kata dari ikhlas. Ketika rasa pamrih mulai muncul, maka akan muncul pula berbagai pertanyaan dalam diri. Apa yang Yayasan ini berikan kepada kita? Selalu mengharapkan balas jasa dari apa yang dikerjakan. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah sebaliknya, bertanyalah pada diri kita sendiri. Apa yang sudah kita kerjakan bagi Yayasan? Sudah maksimalkah usaha kita dalam bekerja di Yayasan? Muncul rasa malu didalam diri karena belum merasa memberikan jasa yang besar bagi Yayasan. Saudaraku, adanya rasa pamrih dalam diri kita merupakan penghambat terbesar dalam bekerja. Tidak disiplin, banyak mengeluh, malas dan tidak bekerja dengan maksimal merupakan buah pahit yang dihasilkan dari rasa pamrih. Memang tak mudah untuk dapat mengimplementasikan ikhlas pada semua yang kita kerjakan, namun bukan berarti tidak dapat dilakukan. Jiwa keikhlasan membuat orang bekerja tanpa pamrih. Dengan kerja tanpa pamrih, seseorang akan mengeluarkan energinya dengan maksimal tanpa berpikir terlebih dahulu apa yang akan ia dapatkan dari hasil kerjanya. Mental bekerja keras tanpa harus disuruh terlebih dahulu inilah yang perlu kita serap dari energi ikhlas yang memancar. Jika kita bekerja dengan ikhlas, maka energi kreatif yang bisa kita berikan tidak akan pernah habis. Inovasi dan kreativitas itu seakan terus mengalir karena memang tidak dibatasi oleh pamrih apapun. Rasa ikhlas harus senantiasa ada bukan hanya pada awal bekerja dan ketika bekerja, bahkan pada saat kita harus mengestafetkan posisi kita pun harus dibarengi dengan keikhlasan. Karena masa memberikan jasa kita sudah berakhir, jasa kita adalah waktu kita bekerja. Generasi selanjutnya yaitu pengganti kita juga akan memberikan jasanya kepada Yayasan ini. Dengan rasa ikhlas yang tertanam dalam diri, menjadikan jasa selama kita bekerja memberikan manfaat yang sebesar-besarnya terhadap Yayasan dan masyarakat banyak. Wassalamualaikum Dwi S. Purnomo Post navigation
Makasetelah mengetahui ajaran agama Islam seseorang harus menyertainya dengan amalan. Sebab orang yang berilmu akan tetapi tidak beramal dengannya lebih jelek keadaannya daripada orang bodoh. "Di dalam al-Qur'an Allah ta'ala sering sekali menyebutkan amal shalih beriringan dengan iman. Allah juga mencela orang-orang yang mengatakan
loading...Sebelum memulai aktivitas ke luar rumah, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan kaum muslim agar mendapat pahala luar biasa dari Allah Subhanahu wa taala. Foto ilustrasi/ist Ketika memulai aktivitas pagi, setelah shalat subuh kita biasanya langsung bergegas untuk pergi bekerja. Padahal ada amalan yang bila dilakukan oleh muslim dan muslimah akan mendapatkan pahala amal yang luar biasa dari Allah Ta'ala. Seperti yang Allah Ta'ala firmankanمَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman , maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." QS an-Nahl 97 Baca Juga Untuk itu,sebelum memulai aktivitas ke luar rumah, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan kaum muslim agar mendapat pahala ini. Dikutip dari buku "Ensiklopedi Amalan Muslim" yang diterjemahkan dari kitab 'Amalul Muslim fii al-Yaumi wa al-Lailah' karya Syaikh Asyraf bin Abdul Masqud, dijelaskan ada tiga amalan yang hendaknya dilakukan kaum muslim bila hendak keluar untuk bekerja, yakni 1. Berwudhu sebelum beraktivitasPada saat akan beraktifitas bekerja, sudah barang tentu kita akan bertemu dengan orang lain. Hal yang cukup penting dilakukan sebelum beraktifitas adalah berwudhulah terlebih itu sunnahnya dilakukan di rumah, karena hal itu cukup mudah dilakukan daripada di masjid. Apabila kita mendengar azan, maka akan mudah sekali masuk ke masjid dan melaksanakan shalat sunnah. Kita juga akan mendapatkan keutamaan salat di masjid, itu yang pertama. Juga akan mendapatkan keutamaan awal waktu, ini nomor kedua, dan ketiganya akan mendapatkan keutamaan shalat Melaksanakan shalat DhuhaApabila telah berwudhu lalu setelah itu melanjutkan dengan shalat dua rakaat setelah wudhu, maka waktu itu merupakan waktu shalat yang dianjurkan. Banyak hadis yang mendorong kita untuk melaksanakannya, di antaranya;Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu "Kekasihku Rasulullah SAW berwasiat kepadaku dengan tiga perkara; dengan puasa tiga hari pada setiap bulan, dengan shalat dhuha dua rakaat, dan dengan salat witir sebelum tidur."Beberapa ulama salaf banyak yang telah meriwayatkan tentang salat Dhuha ini. Soal jumlah rakaat shalat Dhuha bebas melakukan berapa banyak rakaat yang shalat Dhuha, biasanya setelah terbit matahari dan tingginya kira-kira satu tombak sampai tergelincir. Yang paling utama adalah seperempat siang sekitar jam 9 pagi, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis terdahulu yang berkata ,"Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah ketika hari mulai panas."3. Meng-qadha shalat malam pada waktu siang hari bagi orang yang luput dari shalat malamDari Aisyah Radhiyallahu'anha berkata "Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam jika menyukai shalat sunnah, maka ia melakukannya terus menerus, ketika ia ketiduran atau karena sakit sehingga beliau tidak bisa salat malam, maka beliau shalat dua belas rakaat pada siang harinya."Waktu untuk meng-qadha-nya itu dari waktu shalat subuh sampai sebelum waktu salat Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang ketiduran salat malam atau luput dari membaca Al-Qur'an, maka bacalah di waktu salat subuh sampai salat dzuhur, maka ia akan dicatat, seolah-olah ia membacanya pada malam hari."Dalam Nailul Authar disebutkan, hadis tersebut merupakan dalil diisyaratkan untuk melakukan shalat malam, dan juga pensyara'an pelaksanaan ketika luput karena tertidur atau karena udzur. Bahwasannya yang mengerjakan shalat ini pada waktu di antara salat subuh sampai shhalat dzuhur adalah orang yang melakukannya ketika yang dimaksud di sini adalah" wirid dari Al-Qur'an, dan dikatakan yang dimaksud bukanlah yang siapkan dari shalat malam. Baca Juga Wallahu A'lam wid
Amalsaleh adalah perbuatan atau sikap yang harus di miliki oleh setiap muslim sebab orang yang amal saleh akan menjadi penghuni surga serta kekal didalamnya. tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik. Ayat Al-Qur'an dan Hadits Tentang Etos Kerja.
Tips Bekerja Ikhlas – Pekerjaan menjadi modal yang sangat penting untuk menjalani kehidupan. Dari pekerjaan yang dilakukan maka akan mendapatkan penghasilan. Banyak dari anda yang mungkin merasakan berat untuk menjalankan pekerjaan tersebut. Terlebih, jika kurang ikhlas dalam menjalankannya. Berbagai macam alasan bisa saja muncul seperti pekerjaan yang tidak sesuai dan lainnya. Meskipun, pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan keahlian anda tetap harus dikerjakan. Terutama, jika anda membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Maka, pekerjaan sesulit apapun tetap harus dilaksanakan. Pekerjaan yang dijadikan beban maka akan terasa berat. Tetapi, jika pekerjaan dilakukan dengan ikhlas maka akan merasakan berbagai kemudahan. Manfaat kerja ikhlas sangat banyak dan membantu untuk pekerjaan anda. Ketahui tips bekerja ikhlas yang bisa anda jalankan sehari-hari. Bekerja ikhlas Menjalankan pekerjaan dengan ikhlas maka anda bisa lebih menikmatinya. Ini dia beberapa tips yang bisa digunakan 1. Berdoa Sebelum Bekerja Hal terpenting sebelum melakukan pekerjaan yaitu dengan berdoa. Tanamkan pada diri anda untuk selalu berdoa sebelum bekerja. Percayalah, bahwa Tuhan YME selalu memberikan yang terbaik untuk anda. Doa yang baik juga akan memberikan perasaan yang nyaman pada tubuh. Setelah melakukan doa, hati dan pikiran akan merasakan kenyamanan. Bahkan, tidak jarang menjadi lebih semangat dalam melakukan pekerjaan. Alangkah lebih baiknya untuk menganggap semua yang dikerjakan tersebut seperti ibadah. Maka, anda bisa menjalani pekerjaan tersebut dengan lebih ikhlas lagi. 2. Bersyukur Salah satu hal yang bisa anda lakukan yaitu dengan bersyukur. Sudah seharusnya, anda bersyukur terhadap pekerjaan yang diberikan. Pekerjaan tersebut sangat membantu anda untuk bisa memperoleh penghasilan. Diluaran sana, masih banyak yang bingung dalam mencari pekerjaan yang diinginkan. Jadi, bagaimana mungkin anda tidak bisa bersyukur terhadap pekerjaan anda? Cobalah untuk selalu bersyukur setiap hari. Masih banyak yang belum beruntung seperti anda dalam pekerjaan. Jika anda selalu bersyukur maka pekerjaan juga akan menjadi lebih nyaman. 3. Tetap Bersabar Menjalani pekerjaan memang selalu ada tantangannya. Untuk itu, alangkah baiknya untuk tetap bersabar dalam bermacam persoalan yang dihadapi. Semua tahu bahwa bersabar tentu ada batasnya. Namun, apapun yang terjadi percayalah akan terdapat solusinya. Jangan gegabah dengan melakukan tindakan yang tidak baik. Belajarlah untuk bisa sabar dan ikhlas dalam bekerja. Hal tersebut sangat baik untuk menunjang pekerjaan anda. Jadikan semua pekerjaan tersebut berjalan dengan santai. Jangan anggap tantangan dan masalah pada pekerjaan sebagai beban. Selalu bersabar dan selesaikan semuanya dengan baik-baik. Maka, anda akan merasakan kedamaian dalam bekerja yang sesungguhnya! 4. Ingat Keluarga Dirumah Saat anda merasakan bahwa pekerjaan tersebut berat, ingatlah keluarga dirumah. Bagaimana mungkin anda bisa bermalas-malasan saat mengingat keluarga menantikan anda? Lalu, ingat juga bahwa tanggung jawab ada untuk semua keluarga. Apakah anda masih bisa memiliki pikiran bahwa pekerjaan tersebut berat? Dengan mengingat keluarga dirumah maka akan membantu untuk bisa menyelesaikan pekerjaan. Serta, menjalankan pekerjaan tersebut dengan ikhlas. Jangan sampai, pikiran anda terpengaruh dengan hal yang mengganggu dalam pekerjaan. Abaikan hal yang lainnya dan tetap fokus pekerjaan untuk bisa membahagiakan keluarga dirumah! 5. Kerjakan Sebaik Mungkin Tidak ada yang tahu dimana dan kapan rejeki tersebut akan datang. Jika anda bisa menjalankan pekerjaan dengan baik, bisa jadi rejeki tersebut hadir. Sebaliknya, jika anda mengerjakan dengan kurang maksimal maka menjadi tidak memuaskan. Hal ini harus dipahami oleh semua yang telah bekerja. Terutama, yang memiliki usaha sendiri. Semua yang anda kerjakan usahakan untuk bisa diberikan dengan semaksimal mungkin. jangan sampai, sedikit masalah yang terjadi membuat anda kehilangan segalanya. Percayalah, usaha yang dilakukan dengan maksimal tentu tidak akan pernah mengkhianati hasil. Lakukan semua pekerjaan dengan hasil yang baik agar memperoleh kepercayaan dari pelanggan. 6. Jangan Tunda Pekerjaan Jangan pernah sekalipun untuk menunda pekerjaan! Karena, hal tersebut hanya akan membuat diri anda menjadi malas. Kemudian, akan timbul rasa berat untuk menjalani pekerjaan tersebut. Alangkah baiknya, untuk bisa menjalankan pekerjaan sesuai pada waktu yang telah diberikan. Jalankan pekerjaan dengan hati yang tenang dan lakukan sesuai pada ketentuannya. Sekali saja anda melakukan penundaan terhadap pekerjaan, akan terasa perbedaanya. Anda bisa saja merasakan kenyamanan saat tidak melakukan pekerjaan tersebut. Tetapi, justru inilah yang akan menjadi akhir dari segalanya. Ikhlaslah dalam membagi waktu untuk diri anda dan pekerjaan. Dengan begitu, pekerjaan yang dijalani akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan. 7. Kerjakan Yang Mudah Dahulu Mengeluh terhadap pekerjaan yang besar bukan solusi yang terbaik. Anda sudah harus memulai dari langkah yang kecil untuk menjadi besar. Caranya, jika terdapat pekerjaan yang besar maka dapat melaksanakan bagian yang dirasa mudah terlebih dahulu. Jangan ragu untuk memulai hal seperti ini. Sebaiknya, bisa diterapkan pada diri anda. Karena, saat anda belum melaksanakan yang mudah dan sudah mendekati masa waktu selesai pekerjaan. Maka, apa yang akan anda lakukan? Tentu akan terburu-buru dalam melakukan pekerjaan. Selanjutnya, anda hanya akan mengeluh terhadap apa yang dilakukan. Padahal, itu merupakan kesalahan diri sendiri yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Ikhlaslah terhadap pekerjaan yang dilakukan meskipun dalam ukuran yang besar. 8. Buat Target Tujuan Pekerjaan Biasanya, setiap orang yang melakukan pekerjaan tentu bukan tanpa alasan. Melainkan, memiliki tujuannya tersendiri. Beban kerja yang ada pada pekerjaan sebaiknya dihilangkan. Cara mengatasi beban kerja ini bisa dengan membuat target dari apa yang anda lakukan. Sebagai contoh, dalam sebuah proyek yang dijalankan maka akan terbagi dalam beberapa pekerjaan. Disinilah, anda bisa membuat target dari bagian yang anda kerjakan. Jika pekerjaan tersebut lebih cepat selesai dalam 1 minggu, maka anda bisa berlibur. Nah, target kecil seperti itulah yang bisa anda lakukan. Tentunya, hal ini sudah banyak dilakukan oleh para freelance ataupun para karyawan yang ingin mengambil cuti. Apakah anda sudah melakukannya? 9. Cintai Pekerjaan Anda Kerja itu berat, tapi jangan jadikan pekerjaan tersebut sebagai beban. Cobalah untuk mencintai pekerjaan anda. Banyak yang bilang, meskipun anda tidak suka namun jika bertemu setiap hari maka akan menjadi cinta. Hal ini ternyata tidak hanya berlaku untuk pasangan saja. Tetapi, juga bisa saja berlaku untuk pekerjaan. Semua yang dilakukan atas dasar cinta akan memberikan kenyamanan. Kemudian,anda akan merasakan lebih ikhlas dalam melakukannya. Untuk itu, lebih baik mulai sekarang bisa mencintai pekerjaan anda. Abaikan perkataan dari orang lain, tetap fokus pada pekerjaan anda. Karena, bukan orang lain yang memberikan penghasilan melainkan pekerjaan yang anda cintai ini. Baca juga 7 Tips Agar Selalu Semangat dalam Bekerja Sudah seharusnya, tips bekerja dengan ikhlas diatas bisa anda gunakan. Lakukanlah pekerjaan dengan keikhlasan, maka anda akan mendapatkan kenyamanan. Selain itu, anda juga akan merasakan lebih menikmati pekerjaan tersebut. Jadi, jangan sampai anda tidak mencobanya! Sementaraitu, Sholihin, M.Hum. dari Widyaiswara Balai Diklat Kementerian Agama R.I menyampaikan bahwa dalam pengembangan diri yang bekerja serta meningkatkan etos kerja dapat dibagi menjadi lima. "Harus memberi dan memperoleh manfaat; Mau menerima perubahan; Mau menerima perbedaan; Mau bermusyawarah dan mufakat; dan Berpegang Regulasi," terang Sholihin.
Ilustrasi orang yang sedang bekerja. Foto pixabaySetiap kegiatan yang kita lakukan hendaknya selalu diiringi dengan doa. Ini dilakukan supaya keberkahan Allah SWT senantiasa menyertai kita. Salah satu kegiatan yang tidak pernah terlewatkan dalam kehidupan sehari-hari adalah bekerja. Setiap umat Muslim perlu mengetahui adab dan doa dalam bekerja. Berikut bacaan doa dan adab dalam bekerja menurut ajaran Sebelum Bekerja dan AdabnyaDalam Islam, bekerja adalah salah satu bentuk ibadah. Untuk itu, ada baiknya sebelum bekerja diawali dengan doa agar rezeki yang diperoleh semakin إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَاAllahumma innii as'aluka min fadhlika wa athaa'ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du'aa'i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa'daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi' annal islaam ba'da iz a' "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.”Ilustrasi orang yang sedang bekerja. Foto pixabayاَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta'milnii thayyibaa. Alloohummaj'al ausa'a rizqika'alayya'inda kibari sinnii wanqithoo'i'umrii. Alloohummakfinii bihalaalika'an haraamika. wa aghninii bifadhlika'amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi'an naafi'an. Alloohumma innii as-alukan na'iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu."Artinya "Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni'mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang."Ada beberapa adab yang harus diperhatikan umat Islam dalam bekerja. Adapun adab tersebut adalah sebagai berikutDiniatkan ikhlas karena Allah SWT lillahi ta’alaBekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh itqonMengutamakan kejujuran dan amanah dalam bekerjaMemahami dan menerapkan etika sebagai seorang MuslimTetap memegang teguh prinsip-prinsip syariahMenjaga ukhuwah islamiyah
8OwO.
  • dxl1l98m9n.pages.dev/125
  • dxl1l98m9n.pages.dev/5
  • dxl1l98m9n.pages.dev/438
  • dxl1l98m9n.pages.dev/453
  • dxl1l98m9n.pages.dev/438
  • dxl1l98m9n.pages.dev/132
  • dxl1l98m9n.pages.dev/172
  • dxl1l98m9n.pages.dev/355
  • bekerja harus selalu beriringan dengan amalan