Sebelumtahap brainstorming ide, ada satu tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu menentukan Product North Star dan Product Vision. Tim produk yang dipimpin oleh Product Manager dapat menjalankan sharing session untuk menyamakan pikiran dan pendapat terkait target dari produk yang ingin dicapai, visi misi, output, goals, dan lainnya. Hai Sahabat Edunitas!Akhir-akhir ini, kata brainstorming sering banget ditemukan di beberapa media sosial. Entah digunakan oleh para pekerja, mahasiswa, pelajar, dan sebagainya. Seakan-akan eksis dengan maraknya perkembangan pengetahuan saat ini, benarkah brainstorming menyumbang peranan penting terhadap suatu ide besar? Sepenting apakah keberadaan brainstorming?Baca Juga Growth Mindset Belajar, Lupakan, dan Belajar LagiBrainstormingBrainstorming sering diartikan sebagai cara umum untuk menemukan sebuah ide baru secara spontan dan sesuai kreativitas masing-masing melalui berbagai cara, salah satu paling umum adalah membuka ruang diskusi dengan orang adalah metode yang dilakukan secara berkelompok atau secara mandiri yang biasanya dimanfaatkan untuk memecahkan suatu masalah dan menghasilkan sebuah ide yang beragam dalam kurun waktu yang cepat. Brainstorming bertujuan untuk merangsang otak untuk berpikir secara kreatif, logis, dan spontan. Prinsip BrainstormingAda empat prinsip yang bisa digunakan dalam metode brainstorming, yaitu sebagai adalah subjek utama yang harus ditanyakan lebih rinci. Temukan semua jawaban atas pertanyaan mengenai masalah yang untuk terlalu cepat mengkritik ide. Mengkritik ide tanpa mendengarkan penjelasan panjang serta tujuan jangka panjang idenya adalah hal yang harus dihindari. Biarkan semua ide liar terucap dan dijelaskan hingga Kreativitas bisa digali dengan keseimbangan antara ide yang sangat luas dengan metode pengerucutan dan penggabungan kata “YA”. Ketika memilih kata untuk merespon suatu ide, pilihlah kata “Iya”. Dengan demikian, ide tersebut berpeluang untuk dikembangkan lebih luas sehingga bermakna “ide ini menarik untuk digali”.Baca Juga Mengatur Keuangan ala Elizabeth WarrenPentingnya BrainstormingSetelah melihat tujuan brainstorming, tentu sudah tergambar betapa pentingnya brainstorming sebagai cara untuk memacu kekreatifitasan dan kespontanan untuk mendapatkan berbagai ide-ide brilian sebagai solusi maupun sebagai konsep. Hal penting lainnya dijelaskan sebagai memacu untuk munculnya ide atas pemecahan suatu dapat memberikan perspektif yang beragam sehingga menemukan solusi yang inovatif dan membuat suatu tim teknik brainstorming sangat efektif karena ide akhir merupakan ide gabungan sehingga setiap orang berperan dalam hasil akhir tanpa ada yang dapat mempersingkat waktu perenungan untuk menemukan suatu solusi atau brainstorming ini bisa membantu mencapai suatu kesimpulan yang tetap melalui suatu kesepakatan bersama atau dikenal dengan konsensus. Brainstorming dapat membuat orang berpikir secara bebas tetapi tetap logis tanpa harus takut dihakimi oleh banyak orang. Baca Juga Arah Pendidikan Tinggi IndonesiaDemikianlah penjelasan mengenai brainstorming, pengertian, prinsip, dan juga peranan dan betapa pentingnya untuk dilakukan. Setelah ini, Sahabat Edunitas sudah bisa menerapkan metode ini untuk memicu ide, baik untuk pekerjaan artikel menarik lainnya di sini. Prosesbrainstorming bisa dilakukan dengan saling mengajukan pertanyaan atau menulis. Setelah ide terkumpul semua maka lakukanlah analisis kira-kira ide bisnis mana yang cocok dan sesuai serta diminati oleh target pasar kita. Cari Tahu Tiga Fase Untuk Mewujudkan Ide Bisnis Kreatif dan Inovatif Anda. Kamu tentu sudah sering dengar kata brainstorming, kan? Tahukah kamu kalau ternyata ada banyak teknik brainstorming? Brainstorming dilakukan untuk menemukan ide dan solusi inovatif terhadap suatu permasalahan. Namun, masalah terbesar dengan brainstorming, menurut Fast Company, adalah hanya 60-75% peserta ikut dalam serta dalam diskusi. Untuk itu, kamu harus memilih teknik brainstorming yang sesuai dengan kondisi tim. Berikut Glints berikan ulasan teknik-teknik brainstorming di bawah ini. 7 Teknik Brainstorming 1. Brainwriting Setiap anggota tim menuliskan ide-ide mereka secara anonim. Hal ini mendorong setiap bagian dari tim mengungkapkan gagasan mereka. Cara ini bisa mencegah ada ide yang dominan dari seseorang dan memberikan kesempatan bagi rekan kerja introvert untuk tetap berkontribusi. Setiap ide lalu dikumpulkan dan dipilih secara acak untuk didiskusikan bersama. Alternatif lain, ide bisa dikumpulkan dan disortir oleh pemimpin diskusi atau tim. 2. Figuring storming Pernah mempertimbangkan bagaimana orang lain mungkin menangani situasi? Atau apa yang mungkin mereka katakan tentang topik tertentu? Teknik brainstorming yang satu ini mewajibkanmu melihat perspektif dari sudut pandang yang berbeda. Teknik ini bekerja paling baik untuk tim yang menemukan ide selalu sama untuk proyek yang berulang. 3. Rapid ideation Bekerja dalam batasan waktu seringkali memberi hasil dengan kualitas yang lebih baik. Rapid ideation menggunakan teknik ini dengan menetapkan batas waktu pada anggota tim dalam memberi ide atau solusi sebanyak mungkin. Kemudian, ide tersebut akan didiskusikan bersama. Menurut Lucidspark, metode brainstorming ini adalah cara yang bagus untuk memicu kreativitas. 4. Starbursting Teknik brainstorming starbursting membantu kelompok mengeksplorasi ide dengan mengajukan pertanyaan spesifik tentang topik brainstorming. Untuk memulai, gambarlah bintang dengan 6 titik. Pada bagian tengah tuliskan ide utamanya. Kemudian, beri label pada setiap titik bintang dengan pertanyaan 5 W+1 H. Selanjutnya, mengutip Lucidchart, kembangkan serangkaian pertanyaan tersebut pada setiap poinnya. Starbursting populer karena sifatnya yang eksploratif. Satu pertanyaan bisa memicu pertanyaan lain. Sehingga muncul ide-ide baru yang dapat dikembangkan jadi sebuah solusi. 5. Mind mapping Teknik brainstorming yang satu ini memang cukup populer. Teknik ini merupakan metode brainstorming visual non-linier yang membantu kamu mengasah pertanyaan atau topik dan menghubungkan antara ide-ide yang berbeda. Mulailah dengan menulis topik di tengah, kemudian kembangkan. Tulis ide setiap orang sebagai cabang di tengah. Mind mapping bisa memudahkan kamu menangkap ide semua orang, membangun ide, dan memvisualisasikan bagaimana ide-ide tersebut bisa saling terhubung. 6. Round robin Teknik ini dimulai dengan tim membentuk lingkaran terlebih dahulu. Lalu, seorang pemimpin tim atau fasilitator akan mengajukan pertanyaan atau meminta semua orang dalam lingkaran untuk berkontribusi satu per satu. Secara bersamaan, fasilitator mencatat semua ide sehingga dapat didiskusikan setelah sesi berbagi pendapat selesai. Round robin, dikutip dari Wrike, memungkinkan setiap orang untuk ikut serta dan berkontribusi. Namun, kamu harus memperlakukan setiap ide dengan bobot yang sama supaya tidak ada yang merasa diabaikan, ya. 7. Analisis SWOT Bukan hanya teknik brainstorming, analisis SWOT juga merupakan perencanaan strategis yang dapat kamu gunakan untuk mengevaluasi produk, proyek, orang, atau bisnis. SWOT adalah singkatan dari Strengths Bagaimana produk, proyek, atau bisnis mendominasi dan menonjol dari para pesaingnya? Weaknesses Apa kekurangan yang dapat merugikan atau membahayakan produk, proyek, atau bisnis? Opportunities Peluang apa yang dapat dimanfaatkan bisnis? Threats Apa kemungkinan penyebab yang mungkin mengintai produk, proyek, atau bisnis? Itulah tadi penjelasan tentang berbagai teknik brainstorming yang bisa kamu coba. Nah, seperti yang Glints sebutkan, dalam melakukan brainstorming, pilih teknik terbaik untuk masalah dan tujuanmu, ya. Selain brainstorming, masih ada cara diskusi dan kolaborasi lain yang bisa kamu gunakan, lho. Yuk, temukan dan baca artikel-artikel terkaitnya dengan klik di sini! Effective Brainstorming Techniques 4 Group Brainstorming Techniques Techniques Effective Brainstorming Brainstorming Doesn’t Work; Try This Technique Instead
Brainstormingadalah cara mencari solusi dan ide lewat menuangkan semua ide dan solusi ke dalam kertas atau papan tulis. Seberapa anehnya ide yang mungkin muncul wajib Anda tulis. Ide-ide tersebut dapat digabungkan atau mungkin dapat melahirkan suatu ide brilian yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Brainstorming adalah cara hebat untuk menghasilkan banyak ide dalam waktu yang singkat. Pada prosesnya, jika dilakukan dengan benar, brainstorming dapat membangun koneksi yang baik di antara anggota timmu. Orang-orang yang dilibatkan dalam sesi brainstorming mungkin juga merasa bahwa ide mereka benar-benar dihitung—yang dapat membawa pada keterlibatan yang lebih besar dan lebih energetik. Namun bagaimana pun juga, semua manfaat ini tidak berarti apa-apa jika brainstorming salah dikelola. Nyatanya, sebuah sesi brainstorming dapat membimbing pada frustrasi dan perpecahan. Dengan kata lain, sesi brainstorming yang jelek lebih buruk daripada tidak ada sesi brainstorming sama sekali. Brainstorming bukanlah ilmu roket, namun brainstorming yang sukses mengikuti beberapa aturan penting. Ikuti aturan-aturan ini dan kamu akan membantu membangun tim yang lebih kuat dan produk atau layanan yang lebih baik. Abaikan aturan-aturan ini dan... hasil negatif ada di depanmu! Aturan yang pertama dan paling penting untuk brainstorming memulai dengan baik bahkan sebelum pertemuan brainstorming dijadwalkan, sehingga kamu memastikan kamu mempersiapkan kesuksesan sesi. Ada juga panduan yang tidak terbantahkan untuk diikuti agar timmu tetap pada jalur dan ide bagus mengalir. Aturan-aturan brainstorming yang membantu menghasilkan banyak ide kreatif dan relevan. sumber grafisDengan mengikuti 18 aturan brainstorming ini, kamu akan mendapatkan ide yang lebih kreatif dan dapat dilakukan dan tim yang kohesif dan termotivasi berkerja bersama-sama. Juga, kamu dapat memulai dengan metode yang benar untuk sukses. Persiapan Sebelum Menjadwalkan Sesi Brainstorming Berikut adalah beberapa aturan brainstorming tahap awal untuk diikuti. Sebelum kamu memulai sesi brainstorming, pastikan kamu memiliki goal dan masalah yang jelas untuk diatasi—yang akan memberikan manfaat dari ide brainstormingmu. Kamu juga perlu seorang fasilitator yang bagus, tim yang cocok, dan pengaturan yang ideal untuk memaksimalkan sesi ini. 1. Miliki Pertanyaan Atau Goal Yang Jelas Dan Dapat Dilakukan Garis bawah, jika kamu tadi tahu tepatnya mengapa kamu merencanakan sebuah pertemuan brainstorming, kamu tidak seharusnya merencanakan pertemuan brainstorming. Ini adalah aturan penting brainstorming untuk diikuti. Goal-mu hendaklah cukup sederhana untuk dinyatakan dalam kalimat tunggal dan cukup jelas untuk dipahami oleh setiap orang yang terlibat. Itu juga hendaklah dapat dilakukan. Ketika kamu menyelesaikan sesi brainstorming, kamu harusnya memiliki set ide segar dalam meningkatkan atau mengubah sesuatu. Tentu saja, itu berjalan tanpa mengatakan bahwa sebuah pertanyaan ya/tidak "haruskah kita menghilangkan dress code perusahaan?" bukanlah kandidat brainstorming yang pantas! Tujuan brainstorming yang buruk Mendiskusikan permasalahan yang kita hadapi dimana kita mencoba menyediakan layanan pelanggan bermutu tinggi bagi orang-orang yang membeli produk kita. Memahami permasalahan yang hadir pada pelanggan, dan mengembangkan ide untuk meningkatkan produk dan layanan yang kita sediakan. Bayangkan mengambil goal pada ukuran ini tanpa ide yang jelas dalam arah tujuan dan tidak ada goal akhir yang dapat dilakukan! Brainstorming akan membawa pada daftar besar permasalahan terkait dengan banyak produk, layanan dan kekacauan layanan pelanggan—tanpa ide yang jelas tentang apa yang harus dilakukan untuk menangani kekacauan itu. Tujuan brainstorming yang bagus Perubahan apa yang dapat kita buat pada prosedur layanan pelanggan yang akan memperpendek waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelangan? Ini adalah goal yang dapat diperhatikan oleh pelaku brainstorming secara efektif. Itu memiliki tujuan yang jelas. Di akhir sesi brainstorming, group yang menangani permasalahan ini akan memiliki daftar ide yang nyata dan dapat dilakukan untuk perubahan positif. 2. Pastikan Pertanyaan Atau Goal Sesuai Untuk Brainstorming Brainstorming bukanlah jawaban yang tepat untuk tiap pertanyaan. Ya, itu dapat mendorong kreatifitas dan partisipasi, namun hanya jika ide peserta benar-benar diperlukan dan akan benar-benar diterapkan. Jika kamu atau tim-mu telah membuat keputusan atau bergerak maju dengan arah yang kreatif, brainstorming dapat menjadi sebuah latihan dalam kesia-siaan. Lebih buruk lagi, itu dapat menyebabkan anggota tim merasa mereka dimanipulasi daripada terlibat. Periksa ulang bahwa permasalahan atau pertanyaanmu akan mendapatkan manfaat dari sesi brainstorming sebelum melanjutkan. 3. Sewa Atau Jadilah Fasilitator Yang Luar Biasa Kecuali jika kamu memiliki pelatihan dalam bagaimana memfasilitasi pertemuan brainstorming, jangan lakukan itu. Brainstorming memanggil seseorang yang dapat mengelola kepribadian, mengkristalkan ide agar tampak jelas, menginspirasi kerja tim, menjaga percakapan mengalir, dan menarik kesimpulan yang dapat diubah menjadi daftar tugas. Tanpa fasilitator yang benar, sesi brainstorming dapat berakhir membingungkan tim dan membuang-buang waktu. Pastikan kamu memiliki fasilitator yang bagus untuk menjalankan sesi brainstorming sebelum kamu mulai. 4. Pilih Peserta Yang Tepat Brainstorming hanya berkerja ketika orang yang terlibat mengerti permasalahan dan dapat berbicara secara cerdas tentang solusi potensial pada permasalahan atau jawaban atas pertanyaan itu. Jika pertanyaan atau permasalahan tidak dapat dikenali secara efektif oleh group brainstorming, kamu mungkin akan mengalami tim yang sangat frustrasi. Sebagai contoh, jika permasalahan dengan pengiriman produk terkait dengan permasalahan gabungan yang benar-benar di luar kendalimu, tidak ada gunanya mengumpulkan group untuk bertanya "bagaimana kita dapat meningkatkan pengiriman produk". Bawa group yang tepat untuk sesi brainstorming. 5. Pilih Waktu dan Tempat Terbaik Kamu tahu timmu dan prioritas organisasimu, sehingga kamu tahu apakah sekarang waktu yang tepat untuk mengatur sebuah acara "ekstra" yang akan memakan waktu dan energi dari deadline yang penting. Kamu juga tahu apa yang diperlukan untuk mengatur, membayar, dan pergi ke luar. Gunakan pengetahuanmu untuk memilih sebuah waktu ketika timmu cukup rileks. Juga, pilih lokasi yang mudah dicapai dan kondusif terhadap interaksi yang positif dan rileks. Mempersiapkan Kesuksesan Sesi Brainstorming Kamu telah menentukan bahwa brainstorming adalah pilihan yang sesuai. Kamu memiliki pertanyaan atau goal yang bagus untuk sesi brainstorming. Kamu menemukan fasilitator yang bagus, sebuah tempat yang menakjubkan, dan peserta yang ideal. Kerja bagus! Sekarang waktunya mempersiapkan panggung kesuksesan. Dengan menentukan secara jelas proses, aturan dasar, jadwal, dan hasil yang diantisipasi, kamu akan mempersiapkan peserta untuk sebuah pengalaman positif. Berikan sesi irama dan arah yang benar yang diperlukan dengan mengikuti aturan brainstorming berikut. 6. Sediakan Informasi Tentang Tempat, Rencana, dan Jadwal Mungkin terdengar konyol, namun kebanyakan orang paling senang ketika mereka tahu tempat kamar mandi, kapan waktu coffee break, menu makan siang, dan kapan mereka bisa pulang. Jika tidak menyediakan informasi dasar, pesertamu akan menghabiskan banyak waktu brainstorming menanyakan sebelahnya "kapan makan siang?" atau "dapatkah saya pulang pukul 400?" Pesertamu juga perlu tahu seberapa lama waktu yang ditentunkan untuk mencairkan suasana, brainstorming, berbagi, dan merencanakan tindakan mendatang. 7. Tentukan Aturan Penting Kamu atau fasilitatormu hendaklah sangat jelas tentang penentuan aturan dasar, khususnya dalam group yang melibatkan orang pada level manajemen yang berbeda atau kepribadian yang luas. Libatkan Semua Orang - Brainstorming hendaklah selalu melibatkan setiap anggota group—yang berarti bahwa setiap orang hendaklah diharapkan berpartisipasi. Tunda Penilaian - saran brainstorming hendaklah selebar mungkin, dan tidak boleh ada pertanyaan atau penilaian hingga setelah proses kreatif selesai. Jelaslah bahwa bahkan "kenyataan membenarkan" "kami tidak memiliki anggaran untuk itu!" hendaklah dihindari hingga semua ide dikumpulkan. Memutar bola mata dan bertukar ekspresi wajah negatif dihitung sebagai penilaian. Hilangkan Gangguan - Kamu juga mungkin ingin aturan spesifik tambahan terkait penggunaan laptop dan ponsel, dimana mereka dapat mengganggu dan, dalam beberapa situasi, dapat digunakan untuk berkomunikasi secara diam-diam. 8. Perjelas Tujuan dan Prosedur Brainstorming Brainstorming dapat ditangani dalam banyak cara berbeda. Fasilitatormu mungkin ingin membuka terhadap ide, atau memanggil individu satu demi satu. Dia mungkin menyarankan bahwa peserta menuliskan ide atau memperluas dari pemikiran dan saran orang lainnya. Pastikan setiap orang mengerti apa yang akan terjadi, apa tujuannya, dan seberapa lama tiap segmen akan berakhir. 9. Cairkan Suasana Dalam Cara Yang Menyenangkan Dan Positif Brainstorming hendaklah tidak menjadi proses yang menakutkan atau membuat depresi. Biarkan peserta tahu bahwa mereka dapat dan seharusnya bersenang-senang, dan memulai proses dengan aktifitas mencairkan suasana yang mendorong kreatifitas dan kerjasama. Mencairkan suasana dapat juga menjadi tool yang bagus untuk membangun kenyataan bahwa, selama brainstorming, ide setiap orang memiliki nilai yang sama. Mendorong Kreatifitas Dalam Sesi Brainstorming Jika konten pertanyaanmu dan sifat pesertamu adalah kreatif, kamu mungkin tidak memiliki masalah dalam memperoleh byk ide inovatif. Jika itu bukan masalahnya, groupmu mungkin tampak "mengering" dengan cepat. Kamu atau fasilitatormu hendaklah memiliki tool untuk mengisi ulang proses kreatif. 10. Gunakan Menulis Sebagai Alat Untuk Menginspirasi Partisipasi dan Persetujuan Tidak peduli seberapa bagus kamu menentukan aturan dasar, beberapa orang akan terintimidasi oleh yang lainnya, atau merasa cukup bergaul. Brainwriting adalah tool bagus untuk melibatkan peserta dalam pembuatan ide tanpa nama. Itu juga cara yang bagus untuk mendukung proses membangun ide. Persiapkan kertas dan pensil, karena kamu mungkin akan memerlukannya. Pelajari bagaimana memulai dengan brainwriting 11. Bersiap Dengan Aktifitas Yang Memancarkan Kreatifitas Adalah satu hal untuk mengatakan "jangan menilai sebuah ide"; merupakan hal lainnya untuk menghindari berpikir "ide itu tidak akan pernah berhasil", atau membagikan kenyataan seperti "IT mengatakan bahwa itu tidak dapat dilakukan". Untuk menjaga group tetap fokus pada pemikiran positif dan kreatif, miliki kemungkinan ini Brainstorming Terbalik Tanyakan group "bagaimana kamu akan mencapai hasil yang berlawanan dengan apa yang kita incar ini?" Sebagai contoh, kamu mungkin bertanya, "apa saja cara untuk memastikan bahwa setiap keluhan pelanggan tentang layanan pelanggan kita dan menolak untuk membeli lagi produk kita?" Kebanyakan peserta akan menikmati mencari ide negatif yang dapat dicari dalam kepala mereka untuk menyediakan saran positif. Sebagai contoh, "mengarahkan semua panggilan ke menu pilihan yang tidak pernah berakhir" dapat menjadi "mengarahkan semua panggilan ke orang sebenarnya". Rolestorming Gunakan bermain peran untuk mencetuskan pandangan dan ide baru. Buat peserta memainkan peran di dunia nyata pelanggan dan perwakilan layanan pelanggan, misalnya, atau tanyakan apa yang akan dilakukan Wonder Woman atau Superman untuk memperbaiki masalah tersebut? Kaji Ide-Ide Yang Memiliki Potensi Sesungguhnya Gunakan aturan brainstorming ini sebagai panduan tentang bagaimana menangkap, memproses, dan mengambil tindakan pada ide timmu. Pastikan kamu mencatat ide baru yang dibuat timmu, dan kamu mendapatkan ide dari semua peserta, khususnya mereka yang berkerja di "lapangan" dan paling dekat dengan permasalahan yang sedang coba kamu pecahkan. Setelah menarik ide segar, kemudian kaji untuk mengambil tindakan. Pilih sejumlah ide untuk dikembangkan lebih lanjut—ide dengan potensi paling besar dan paling relevan. Kemudian beri tugas itu kepada sebuah group, sehingga ide itu diterapkan. 12. Buat Catatan Bermutu Tinggi Sebagai Prioritas Fasilitatormu atau seseorang lainnya dalam tim hendaklah menuliskan setiap ide saat itu ditangkap. Ini memerlukan beberapa keahlian, karena beberapa ide disajikan dalam bahasa tidak langsung, dan sulit disimpulkan. 13. Beri Waktu Kepada Peserta Untuk Mengkaji Ide Peserta hendaklah memiliki paling tidak lima belas menit untuk mengkaji ide yang telah dicatat, sehingga mereka dapat merespon dengan benar ketika kamu memintanya untuk memilih ide terbaik dalam daftar. Tanpa sebuah peluang untuk mengkaji apa yang telah dikatakan, peserta cenderung mendukung ide yang terakhir disebutkan atau ide yang mereka lemparkan sendiri. 14. Minta Pendapat Dari Peserta Yang Berkerja "Di Lapangan" Ada banyak ide yang kedengarannya bagus secara teori—dan mungkin paling masuk akal bagi manager. Namun beberapa ide mungkin tidak dapat dikerjakan untuk alasan yang bagus yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berkerja di "lapangan", yang harus benar-benar menempatkan ide ke dalam tindakan. Mungkin ada alasan bagus mengapa sesuatu dilakukan atau tidak dilakukan dalam cara tertentu; pastikan untuk menyediakan sebuah peluang untuk siapapun untuk membagi pandangan mereka. 15. Identifikasi Baik Peluang Dan Tantangan Sementara positif itu esensial bagi brainstorming, kenyataan itu esensial bagi penerapan. Jika setiap orang setuju bahwa perubahan adalah ide yang bagus, itu juga penting untuk mengidentifikasi hambatan untuk berubah. Halangan mungkin berupa hal politik, teknologi, keuangan atau logistik. Terkadang hambatan dapat diatasi atau diselesaikan; terkadang tidak dapat. 16. Pilih Jumlah Ide Yang Masuk Akal Untuk Pengembangan Lebih Lanjut Setelah brainstorming, kamu mungkin memiliki lusinan ide yang layak di papan—tidak ada yang memiliki waktu untuk mengambil ide yang banyak tersebut dan mengembangkannya. Pilih hanya tiga ide terbaik untuk langkah selanjutnya. 17. Tentukan Tugas Pada Group Yang Sesuai Setelah kamu memilih ide untuk ditindaklanjuti, kamu dapat membuat group untuk tiap ide. Dalam beberapa kasus, kamu cukup dapat meminta untuk sukarela—namun seringkali kamu akan perlu memilih anggota group sehingga tiap group melibatkan individu berpengetahuan pada rentang level manajemen. 18. Tentukan Goal Dan Deadline Yang Jelas Tugas terkait brainstorming akan segera jatuh ke bagian bawah daftar jika mereka tidak diberikan status prioritas. Sebelum meninggalkan sesi brainstorming, pastikan bahwa tiap group telah mempersiapkan tanggal pertemuan yang dapat diterima bersama, memiliki goal atau produk spesifik untuk dikerjakan, dan memiliki deadline untuk mencapai goal mereka yang sudah ditempatkan dalam roadmap. Lebih Banyak Sumber Tentang Brainstorming Berikut tambahan sumber brainstorming, dari seri Panduan Muktahir Teknik Brainstorming Yang Lebih Baik Kesimpulan Dengan mengikuti aturan dan teknik brainstorming dalam artikel ini, kamu mempersiapkan kesusksesan sesimu. Brainstorming, dilakukan dengan benar, dapat membawa pada beberapa hasil menarik pandangan yang bagus, membangun tim, dan keterlibatan semua tingkatan. Brainstorming yang dilakukan dengan buruk dapat membuang waktu. Paling buruk, itu dapat membawa pada permasalahan moral dan kepercayaan yang serius. Apa yang membuat sesi brainstorming itu bagus? Itu benar-benar dari rasa hormat. Hormati waktu, ide, kreatifitas, dan pengetahuan karyawan. Ketika karyawan merasa mereka dihormati sebagai bagian dari tim kerja, hal-hal hebat dapat terjadi.
Artikelini akan membahas validasi ide bisnis dengan pendekan validasi ide sebelum proses pengembangan dan desain yang meliputi proses brainstorming, observasi dan kuesioner. METODOLOGI Dalam proses pengembangan startup IVENT, proses validasi dan pengembangan aplikasi dilakukan dengan metode pendekatan validasi ide yang dilakukan sebelum tahap
Sebagian dari kita mungkin pernah merasa kesal atau frustrasi karena kehabisan ide ketika sedang bekerja atau membuat tugas. Brainstorming bisa membantu kita mengatasi hal ini. Brainstorming umumnya dilakukan secara berkelompok, tetapi bisa juga dilakukan secara mandiri. Brainstorming adalah sebuah metode yang bisa dilakukan untuk memecahkan berbagai masalah dan menghasilkan beragam ide baru sebanyak mungkin dengan cepat. Seperti namanya, brainstorming memiliki tujuan untuk merangsang otak berpikir secara logis, spontan, dan kreatif. Beragam Manfaat Brainstorming Ada beragam manfaat yang bisa Anda peroleh dari proses brainstorming, yakni Memecahkan masalah Memunculkan inovasi atau ide baru Memperjelas atau mewujudkan ide-ide yang abstrak Menyederhanakan ide yang terlalu besar dan sulit untuk dicapai Mendorong kreativitas Melatih diri untuk berpikir kritis Brainstorming Kelompok dan Individu Seperti yang dikatakan sebelumnya, brainstorming biasanya dilakukan secara berkelompok. Brainstorming dalam kelompok dapat menjadi sarana untuk menyumbangkan ide dan gagasan yang kreatif secara bebas dan terbuka. Semakin banyak partisipan yang mengikuti brainstorming, semakin kaya dan beragam pula ide yang dihasilkan. Kendati umumnya dilakukan secara berkelompok, brainstorming juga bisa dilakukan seorang diri. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa brainstorming individu sering kali menghasilkan ide-ide yang lebih berkualitas dibandingkan brainstorming berkelompok. Pasalnya, saat brainstorming berkelompok, terkadang seseorang bisa terlalu memikirkan ide atau pendapat orang lain. Hal ini bisa membuat kita merasa takut atau ragu untuk mengemukakan ide di depan banyak orang, padahal mungkin ide tersebut sangat baik. Sebaliknya, dalam brainstorming individu, kita bisa lebih bebas mengeluarkan ide-ide yang ada. Cara Melakukan Brainstorming Sebenarnya ada banyak cara brainstorming yang bisa Anda lakukan. Namun, ada 2 pendekatan yang umum dipakai, baik secara berkelompok maupun mandiri, yaitu Mengajukan pertanyaan Salah satu metode brainstorming yang paling banyak dilakukan adalah dengan mengajukan pertanyaan untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait hal yang ingin dibahas. Anda bisa mulai dengan pertanyaan-pertanyaan dasar, seperti Apa penyebab masalah? Kapan masalah terjadi? Di mana masalah terjadi? Siapa yang terlibat dalam masalah? Mengapa masalah terjadi? Bagaimana masalah terjadi? Jika pertanyaan-pertanyaan dasar di atas sudah terjawab, jawaban tersebut bisa dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang akan mengarahkan Anda pada ide dan solusi dari masalah yang ada. Menulis bebas Menulis adalah metode brainstorming yang bertujuan untuk mengalirkan ide-ide yang ada di otak ke dalam bentuk tulisan. Untuk melakukan metode brainstorming ini, Anda perlu menetapkan batas waktu atau ruang untuk menuliskan ide-ide Anda, misalnya 10 menit atau pada 3 lembar kertas. Tuliskan semua ide yang terlintas dalam pikiran Anda terkait masalah yang ada. Anda tidak perlu mengkhawatirkan kualitas tulisannya, karena tujuan brainstorming adalah untuk menghasilkan ide. Setelah Anda selesai menulis, cobalah untuk membaca ide-ide yang sudah Anda tuangkan ke dalam tulisan. Setelah itu, pilihlah ide yang kira-kira berpotensi untuk menjadi solusi bagi masalah yang ada. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Brainstorming Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses brainstorming sedang berlangsung, yaitu 1. Hindari mengkritik Saat melakukan brainstorming, sebisa mungkin hindari mengkritik atau langsung meragukan ide-ide yang muncul, terlebih saat brainstorming dalam kelompok. Ingat bahwa brainstorming dilakukan untuk membuka semua kemungkinan yang ada demi terciptanya solusi atau inovasi bagi masalah tersebut. 2. Hargai semua ide yang muncul Saat brainstorming, semua ide dan gagasan harus diterima dan dihargai, walau mungkin mereka sangat unik atau terdengar mustahil. Justru ide-ide seperti ini dapat memancing ide-ide yang lebih baik dari anggota kelompok lainnya. 3. Analisis ide yang dihasilkan Setelah proses brainstorming selesai, ide-ide cemerlang yang dihasilkan dari proses brainstorming harus dianalisis lebih lanjut. Dengan begitu, ide-ide tersebut bisa menjadi satu gagasan yang lebih utuh dan solutif. Brainstorming bisa menjadi salah satu sarana yang sangat baik untuk menghasilkan solusi bagi sebuah masalah. Namun, ada kalanya metode ini tidak cocok untuk memecahkan masalah pada sebagian orang. Jika Anda adalah salah satu yang seperti itu, jangan menyerah dulu karena masih ada metode lain yang bisa dilakukan. Guna mengetahui metode pemecahan masalah yang cocok dengan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Tahapideasi dalam design thinking adalah tahap saat anggota tim memunculkan ide-ide kreatif yang mungkin dapat menjadi solusi bagi masalah yang ada. Proses awalnya adalah dengan merumuskan HMW Question - pertanyaan "How Might We" - pertanyaan ini membuka kemungkinan-kemungkinan awal untuk memicu ide-ide kreatif lebih banyak. Untuk mudahnya, "How might we" kita terjemahkan bebas

Salahsatu caranya bisa dilakukan dengan brainstorming. Tapi, dalam melakukan brainstorming ini pun kita harus memerhatikan bidang apa saja yang dibutuhkan dalam prosesnya. Misalnya, haruskah melibatkan berbagai divisi yang mungkin saling terkait memiliki. Sehingga, brainstorming yang dilakukan menjadi lebih efektif," tutur Nadya.

Прθж ի иዕицուЕдоመոсраф др
Сիхоձኑφа слоцዲጹՖևፁ θсխлач
Уφобረշазο н ፑፖкотрዙጿοАхо շоηեцуβ չօմе
Пէгուгеш ተቻρυб соСв փօкυ շተթявса
HsrW.
  • dxl1l98m9n.pages.dev/172
  • dxl1l98m9n.pages.dev/286
  • dxl1l98m9n.pages.dev/33
  • dxl1l98m9n.pages.dev/301
  • dxl1l98m9n.pages.dev/253
  • dxl1l98m9n.pages.dev/28
  • dxl1l98m9n.pages.dev/265
  • dxl1l98m9n.pages.dev/375
  • pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming